
Kenapa baru bahas lagu lama ini sekarang? Ya karena emang lagi ngerasain skripsinya sekarang.
Dan menurutku, tidak ada yang namanya kadaluwarsa
untuk sebuah lagu bagus. Ya sama kayak sastra, yang bagus bakalan tetep bagus,
sampai kapan pun. Bagus sejak jaman kamu jomblo-sampai cinta gila ke gebetan,
terus ditinggalin, kemudian ganti gebetan, lalu jadian, dan kembali jomblo
lagi- lagu itu tetep bagus *lelah juga ya nulis lika liku fase itu, pffft
Selain
itu, kenapa bahas lagu ini sekarang, adalah karena intensitas aku ngelihat
beberapa cuil lirik (?) Fix
You di update-an
social media temen-temen,
seperti...
“When you try your best, but you don’t
succeed” ketika temen nyaris patah arang karena proposal di meja dosen nggak
kesentuh pulpen alias dikoreksi sekian abad *lah lama amat~
Atau
“Stuck
in reverse” nah, aku ngebayangin ini, temenku saking merasa stuck-nya dia nyanyi dengan suara lirih-nyaris-hilang di jendela kosan sambil liatin gerimis. Sad! :(
Dan
“Tears stream down your face”
Oh, WHY?!
Aku
sendiri paling seneng bagian “Lights will guide you home. And ignite your
bones. And I will try to fix you.” *ngga ada yang nanya!
Kenapa
ini lagu dijadiin lagu wajib skripsi? Padahal kan ini lagu nggak buat gitu...
Tapi ya
terserah sih. Menurutku, menurutku doang nih ya, kalau nggak setuju ya itu
terserah kamu ya, menurutku lagu itu sama kayak sastra. Itulah kenapa aku suka
sastra, dan suka dengerin musik. Tapi nggak suka kamu :p *Hapaan!?
Gini,
kata dosenku dulu, seorang pembaca itu bebas memaknai sebuah karya sastra yang
dibacanya. Nggak harus sama seperti makna yang penulis maksudkan dalam
karyanya. Jadi tidak ada makna yang mutlak dalam sastra, ada banyak makna,
tergantung si pembaca itu. Istilah kerennya the author is dead (Roland Barthes). Simpelnya, ya si pengarang itu
terlepas dari tulisannya, tinggal pembaca gimana memaknainya. CMIIW.
Jadi? Ya
mirip sama musik. Ketika pendengar mendengarkan sebuah karya, maka dia bebas
memaknainya kayak apa. tergantung kebutuhan jiwanya. Ya nggak sih? Iya aja deh
ya? Ya? Oke kita teman! Hahaha
Menurutku
(lagi), justru lagu Fix You dari Coldplay ini
bisa banget dijadiin lagu penyemangat. Lagu yang bisa bikin kamu senyum lagi
setelah disemprot habis-habisan
sama dosbing. Lagu yang bisa membuatmu bersinar kembali setelah semalaman
begadang nungguin chat gebetan yang tak kunjung dapat balasan, siannn lau, makan
tuh janji palsu *lah? Bukan gitu!* eh, iya, maksudnya yang bisa membuat kalian kembali
bersinar setelah lembur revisian. Gitu.
Berikut
beberapa penggal lirik, penggal lirik? I don’t know, sebut saja gitu. Keep
scrolling down, bae!
Fix You – Coldplay
When you
try your best, but you don’t succeed
When you
get what you want, but not what you need
When you
feel so tired, but you can’t sleep
Stuck in
reverse
Kegagalan
itu akan selalu ada selama manusia masih hidup. Sekeras apapun kita berusaha,
sesekali pasti pernah merasakan jatuh. Ya, karena Tuhan ingin kita belajar.
Begitu
juga dengan kalian waktu ngerjain skripsi, wahai mahasiswa. Jatuh itu biasa.
Tapi, yang udah berkali-kali
jatuh, dan masih terus bangun, adalah yang luar biasa. *tepuk tangan* *peluk
erat*
And the
tears come streaming down your face
When you
lose something you can’t replace
When you
love someone, but it goes to waste
Could it
be worse?
Kadang,
seringkali, air mata nggak bisa berhenti mengalir, sekuat apapun kita mencoba
buat menahannya. Kehilangan sesuatu? Kehilangan seseorang? Adalah hal wajar
bagi manusia.
Menangisi
orang yang sama sekali nggak tahu dan nggak mau tahu bahwa kita sedang menangisnya
adalah kegiatan menyakiti diri sendiri yang paling sering dialami manusia setengah
dewasa, ya macam mahasiswa akhir gitu. Udah capek-capek buang ‘banyak gebetan lain’ demi si dia, eh ujungnya
ditinggalin. Kan bangke banget ya.
Hahaha pukul
aku! Pukul!
Nah makanya
udah lupain aja.
Why let yourself die by sadness if you can let yeourself live by moving on?
Lights
will guide you home
And
ignite your bones
And I
will try to fix you
Yaaaa. Begitulah!
Percaya aja, Lights will guide you home.
And high
up above or down below
When
you’re too in love to let it go
But if
you never try you’ll never know
Just
what you’re worth
Masa udah
terlalu cinta bisa lupain? Masa udah nyaman sama judul skripsi, disuruh ganti? Kalau
Cuma dipikirin, dan dirasain, ya sakit! Ya bakalan ngerasa nggak akan mungkin
bisa. Tapi. Coba aja! Siapa juga yang bakalan tahu kalau nggak pernah nyoba?!
“But if
you never try you’ll never know” apapun ketakutan, keraguan, kebimbangan,
kegelapan, kedinginan, kesepian *eh? Wait?*... selalu pegang kata-kata tersebut di atas. Mana tahu kalau nggak
pernah dicoba. Sekalipun hasilnya mengecewakan, itu lebih baik, bahkan jauh
lebih baik dari pada nggak pernah nyoba. Ya kan?
“It’s better to know and be disappointed than to never know and always wonder”
Tears
stream down your face
When you
lose something you cannot replace
Tears stream
down your face and I
Tears
stream down your face
I
promise you I will learn from my mistakes
Tears
stream down your face and I
Tuh! Dengerin
tuh. I will learn from my mistakes... yang bait terakhir ini silakan diskusikan
dengan pasangan masing-masing
ya :D yang nggak punya pasangan silakan tiup lilin aja, siapa tau Goblin
dateng, kasih bunga gandum.
Jadi,
pesanku sebagai sesama manusia, dan mahasiswa tua *yaelah*, adalah berhentilah
menyakiti diri sendiri dengan pikiran kalian sendiri. Kerjakan apa yang masih
bisa dikerjakan. Kejar apa yang masih bisa dikejar. Hiduplah dengan sebaik-baiknya hidup. Be happy! Shine Bright!
*Uuwaaa super~
berasa banget udah tua-nya bahahaha.
Yang sedang
berjuang skripsian semoga selalu diberi kemudahan oleh Allah.
Yang sedang
berjuang merelakan ‘kehilangan’ semoga segera mendapatkan ganti yang lebih baik
dari Allah.
Yang sedang
berusaha merangkai masa depan semoga selalu diberikan kekuatan.
Dan. Sekian
tulisan absurdku kali ini. Semoga berkenan dan jangan lupa dengerin lagu Fix
You sesaat sebelum ketemuan sama dosbing, eheheheu~
Bye~
Bye~ ((huge hug))
ini lagu kesukaan sampai sekarang hehe
BalasHapustolak angin sido muncul