Lebaran dan Menjadi Single


Judulnya bahagia banget ya hahaha!

Tujuh-belas Juli :)

Seperti lebaran manusia pada umumnya ya. simpel saja, aku berkunjung ke rumah saudara, makan enak, ngobrol.. dan sering dipanggil “cah ayu”. Seger kan? selain kegiatan super seru yang Cuma terjadi setahun sekali tersebut, aku juga masih dapat ‘sangu’ loh. Dan tambah banyak aja makin gede gini. Ah! Lebaran memang selalu begini....
Oohhh ya, karena suatu hal yang tidak apat dihindari aku menjadi MC buat syawalan kali ini :3 agak beda ya kemesjidnya... ini kali kedua yang benar-benar sendirian. Pasanganya sengaja datang telat gitu, duh mbak.

“Other things may change us, but we start and end with the family”-Anthony Brandt.

Satu hal yang saya ingat sesaat sebelum meninggalkan rumah simbah, beliau bergumam “mbiyen gur loro (2), saiki mlumpuk okeh”... lalu simbah saya hanya akan melewati kesendiriannya lagi, di rumah sederhanya.

Memang demikian.
Kehidupan manusia hanyalah sekedar sendiri untuk menemukan dan menjadi banyak, kemudian pada saatnya nanti akan menjadi sendiri lagi. hidup hanyalah tentang ditinggalkan. Dan nahasnya juga harus meninggalkan, suatu saat nanti.
Begitu?

Sembilan-belas Juli ^^
Teman lama. Tian dan Titi. Wah, bisa ngumpul bareng gini aja aku udah seneng banget. Cuma pas lebaran sama pas libur tahun baru aja bisa kayak beginian, ngobrol-makan-jalan-foto. Dari pagi sampai sore... menikmati macetnya Jalan Parangtritis >,<

Setelah puas seharian bertiga, pulangnya diajakin ‘nyedu’ sunset di atas sana... ah hidup ini!
Bukit Kedungbuweng


Dua-puluh Juli >,<
Candi Plaosan. With mba Dita, mba Lina, mba Icha, Putri, Cika. HUO! Kita emang tetanggaan. Tapi kalau mau diurut-urutin kita masih saudaraan kok, saudaraan banget.

Setelah panas-panasan di candi plaosan yang uwwwoohhho-banget, kita maksain nyari SS. SS ngarep sarihusada! NGALANG BANGET MBAK! :3
Yaaaa, gapapa deh, gapapa, mbiyak jalanan gembiraloka-zoo yang udah uwel-uwelan kayak mie instan dalem panci. Sabar.
Perjuangan emang kadang berujung sia-sia. Kekecewaan, pasti. Tapi hati yang lapang emang harus selalu disiapin, disiapin sejak dini.... Kau harus bisa bisa bisa berlapang dada!!! SS TUTUP. Alamak~
Berlebihan, yekan?
Masih ada.. perjuangan masih ada! Bukan, lebih tepatnya lapar yang membabi-bita udah nggak bisa lagi dijinakin.
Langsung ke... bebakaran. Aduh apa ya nama rumah makannya, lupa ah. Lupa ah!


Dan tidak berhenti di situ saja... kembali menyeduh sunset. Dan lihat motor-motor-yang-kayaknya-emang-mahal naik turun bukit. YA, nggak bisa dibilang 'aeng-aeng'sih. karena ngomongin soal hobi atau cita-cita emang nggak ada yang bisa dibilang 'nggak lazim', yekan? aku sendiri nuliskayak gini juga termasuk hobi yang 'nggak lazim' kayanya, duh!


Dua-puluh-Satu Juli :D
Sampai lupa kalau hari ini ulangtahun ehehehu abis nggak ada yang ngingetin sih.. nggak ding. Nggak ding.
Kenapa malah jalan-jalan sama keluarga-besar di hari spesial?
Memangnya ada? Yang lebih spesial dari keluarga? Hehehehehe, jomlo soksokan. ada banyak yang spesial dalam hidup akuh, sahabat, teman, kenalan, tetangga, semuanyah...

Pokonya terimakasih banyak yang udah sempet menjadi bagian dari hari-hari lalu. Yang udah berpartisipasi secara aktif ataupun setengah aktif maupun pasif (?) dalam proses pendewasaan hidupku. Lihatlah saya, sebentara lagi menjadi pribadi yang sederhana yang hebat, yang cinta diri sendiri, keluarga, sahabat, temen, tetangga, atau kenalan *semoga* xixixixixixiiixiii udah deh ah!

OH YA!
Di tanggal 21 ini, aku naik mobil sampai gumoh-gumoh merayap di Gunungkidul, gaes!
Pantai Drini! Syalalalala... padat buanget! merayap-merayap.. tertatih-tatih. tersungkur dan tak tahan lagi *apaan sih?!*

Duduk di tikar. Bawah pohon. Makan mie-cup. Liatin birunya laut, pasir putih yang membentang luas, luasnya cakrawala. Merenung. Hahaha! kebiasaan buruk yang bikin gemuk...


Setelah puas merenung. Akhirnya nyentuh dinginnnya air laut.. yang katanya ati-ati, banyak ubur-ubur kebawa arus.
Nyeberang laut, pakai tali gitu deh. Mempertaruhkan seluruh tubuh ini untuk kebasahan dan kepayahan bin kelelahan *apasih!!*.. Cuma buat lihat pemandangan yang maha-awesome dari atas karang yang segede pulau, pulau kenangan eaaaahaha *apabangeettt!*
Aksi nekat di atas memaksa saya untuk membeli celana ala jini oh jini buat ganti... OH!
Lalu?
Makan bareng... ditraktir. Kalau liburan sama keluarga emang bagian ini enaknya, makan geratis.
 
saya sendirian dan saya bahagia
Lebaran dan menjadi single? kenapa enggak!? Yaaa biasanye juga bejimaneee...ya biasanya juga gitu sih. judulnya aja yag melebih-lebihkan bueheheheheheu
 
Terimakasih untuk hari-hari lebaran yang menyenangkan.
BYE-BYEEEE! Peluk-cium buat yang lagi pengen dikasih, nyyyooohhhh! Mumpung lagi geratis bahahahahahaya *kemudian disiram air laut* *air laut isi ubur-ubur* *yaa pingsan kite*.. nggak lucuk ah :3

0

Takbir Keliling KDBW di Imogiri


Segala sesuatu yang terasa bahagia akan berlalu begitu cepat. Sedang apa-apa yang terasa sedu akan berlalu dengan lambat.

gambar diambil dari medsos >o< tapi ane yakin ini maskot kitah ^^b

Gema takbir yang menyejukkan.
Kembang api yang meletup-letup di angkasa.
Suara musik pengiring yang khas malam takbiran....
Semuanya berlalu dengan cepat. Seperti sedang berjalan di dalam mimpi indah yang panjang. Dari pasar lawas berjalan kaki dan tanpa henti bertakbir sampai lapangan Demi. Seperti mimpi panjang... tiba-tiba saja sudah terbangun di pagi hari dengan perasaan yang entah.

Juara tiga. Wah!
Juara tiga yang sederhana.
Kemeja putih, bawahan hitam, sendal swallow. Rata. Dari barisan terdepan hingga barisan paling akhir. Dengan obor bambu yang menyala-nyala. Dan, canda tawa. Kebahagiaan.

Barangkali, memang, yag dijalankan dengan tulus ikhlas tanpa ‘ngarep’ yang berlebihan tak akan pernah membuahkan kekecewaan.
Barisan mimpi panjang yang sederhana.
Senyum yang entah –bahagia sekaligus rindu yang bersamaan- yang sederhana.
HAHAHAHA!
Bahkan belum sempat aku lupakan seinchi-pun bagian dari takbir keliling semalam, aku sudah rindu. Rindu yang sangat sederhana....

Rindu yang sungguh sangat sederhana.
Kepada gema takbir di seantero Imogiri. Kepada kembang api yang tak henti-hentinya meletup di angkasa. Kepada angin malam serta langit yang berbintang.
Rindu yang sederhana... kepada suasana malam takbiran.
Semoga diberikan kesempatan di tahun mendatang.

Selamat lebaran :)))
Selamat menjadi pribadi yang sederhana, yang hebat!
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin :*
Semangat meniti mimpi. Selamat melangkah. Selamat berjuang menjadi hebat!
0

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com