Kata Sapardi, “Yang fana adalah waktu, kita abadi”
Artiin
sendiri deh maksdunya apa bahahahak *cah ra cetho*
Mana
lagi kelas yang nggak kompak selain kelasku? Mana ada lagi, kelas yang genk-genk-an(?)
selain kelasku? Mana ada kelas yang nggak pernah main atau liburan bareng macam
kelasku?
Ada?
Ya
begitulah. Kelasnya anak Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, B, 2013. Si anak-anak TEATER BRAHMASTRA. Nampak
pecah-pecah,
remuk-rusak,
buram, abu-abu,
sepi, senyap *alay mode on*
Gimana
mau foto studio kalau Cuma “aah ini” “ah itu”
Tapi
setelah dilihat lebih jauh, dan lebih mendalam... NO!
Semua
tidak seburuk kelihatannya kok. Kelasku kompak. Kelasku bersahabat. Ya walaupun
emang jarang main bareng sih.. tapi cukup oke kok kalau udah niat mau maju
bareng.
Inget
deh. Kita sudah berjalan jauh selama ini, bersama-sama. Bergandengan.
Semester
LIMA. Inget kan gimana banget kita berjuangnya?
Satu
semester penuh kita gandengan tangan, saling menguatkan, mempersiapkan
pementasan DRAMA yang memuaskan itu. Kayak gitu mau gagal foto bareng? Yang Cuma
30 menitan itu? OHH, please~
Kita
pernah, sering bahkan, tiduran bareng. Ngakak cantik bareng. Ngambek-ngambekan.
Saling pecah. Kemudian pelukan nangis bahagia.
Duh.
Kalian
inget nggak, mana sih sudut FBS malam hari yang nggak pernah kita gelesotin
bareng? Yang tiduran sambil haha hihi sampe jam 1 pagi itu.. inget kan.
Parkiran
GK 1. Sering lah ya..
Plataran
GK 1, air mancur yang banyak kodoknya itu. Hmmm, apalagi!
Parkiran
C13, koridornya. Duh, ini juga sering kan.
Plataran
GK 4. Agak dingin gimana gitu deh di sini rasanya. Ya kan?
Plataran
LMT. Nah ini, pas mati listrik itu! Terus sambi cerita hantu Hahaha
Ahh
secepat ini berlalu. Kita menua bersama. Berjuang bersama. Dan pada akhirnya,
tibalah di ujung semester ini gaes! Kita nggak akan kuliah di dalam
kelas lagi!! :((
sedih banget kan?
Setelah
melewati beberapa rencana kosong. Akhirnya kita berhasil menyatukan kepala. Sedikit
menyiasati ‘waktu yang fana’ itu kan ya?
Kita
abadi, dalam satu bingkai, bersama, tersenyum!
Demi
apapun. Aku sedih banget nggak lagi kuliah di kelas lagi.. berlarian karena
telat ke lantai tiga yang bikin ngos-ngosan
itu nggak akan ada lagi gaes. Nurutin semua kata dosen paling *uhuk*
manja itu juga sudah berakhir gaes.
Tapi
nggak papa.
Kenangan memang indah. Semua yang membuat nyaman memang rasanya
enggan untuk ditinggalkan. Tapi percayalah. Melangkah maju adalah sebaik-baiknya jalan yang harus berani kita tempuh. *Uiiih,
so bijak, LOL*
Kita
harus melanjutkan hidup, masing-masing. Berjuang untuk wisudaan. Kita juga harus
bekerja, membahagiakan orangtua. Dan kemudian menikah. Hingga, kemudian, suatu
saat kita akan menyempatkan waktunya untuk saling menyapa “Dulu kita sekelas.”
blognya bagus sekali sist keep blogging yah
BalasHapustolak angin flu