Pecandu Rindu

Karena sebenarnya rindu itu seperti air. Mengalir kapan saja, melewati celah-celah kokohnya pertahanan ego.

Betapa menyenangkannya menyedu kenangan dengan manisnya rindu masa-masa yang sudah berlalu. Sangat membuat candu!

Sederha sekali. Selayaknya semua hal yang membuat candu...ada sisi gelap dibaliknya.

"Saya tahu saya akan sakit setelah stalking"

Bahkan jika ini disebut kebodohan, seorang pecandu rindu yang tak terbalas tetap akan melakukanya.

"Bagaimana saya bisa menuntaskan rindu jika saya bahkan tidak tahu keadaannya. Apakah ada foto laknat lain? Apakah sudah mesra-mesraan dengan yang lain? Hanya itu?!"

Bahkan bagi seorang pecandu rindu-yang-sakit tetap akan mengulang-ulang kesalahannya, meski telah berjanji ribuan kali tak akan mengulangi. Stalking!

Stalking. Urusan sepele dari keegoisan hasrat rindu yang menyakitkan. Sebuah tindakan pembodohan diri. Satu langkah -oh, bahkan ribuan langkah- menyakiti dirinya sendiri, mengikis hati yang memang sudah tipis.

Betapa! Kasian sekali si pecandu rindu ini...
0

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com