#KDBW #KDBWell


#KDBW #KDBWell


 Kadang-kadang kesibukan menyamarkan beberapa kebahagian yang sejatinya sudah di depan mata sejak aku lahir. Kadang-kadang urusan patah hati, iri hati, dan sejenisnya lebih menyita hari-hariku daripada memikirkan kebahagiaan sederhana di sini. Kebahgiaan sederhana yang sudah disediakan Tuhan sejak aku lahir. Kebahagiaan sederhana di desaku...!
Yang sederhana sesungguhnya hanya terlihat di luarnya saja. Tapi yang sederhana seperti tertawa bersama, bergosip, atau foto-foto bersama sebenarnya tidak sesederhana itu jika di lihat dalam-dalam. If you know what i mean, gaesss hahaha

Berlebihan ya kata-kata di atas. Anak sastra memang suka berlebihan dan aleman gaes. Ati-ati aja! Hehehe

Sempet bingung ya. sejak SMP kelas sekian *mulai pikun* ikut perkumpulan pemuda-pemudi di desa, nggak pernah ngerti apa nama perkumpulan kita. Sejak dulu kala aku sendiri dan segenk (?) seolah nggak nyaman aja di perkumpulan. Di sindir paling rame lah, di marahi, di pelototi. Ya kita sadar kita salah, tapi gaes, kita yang selalu ada kan? seenggaknya kalau nggak bisa ngapa-ngapain ya kita berusaha selalu hadir. Udah itu aja sih unek-uneknya.... selebinya di perkumpulan asik-asik aja, kecuali yang nggaka asik.

#KDBW #KDBWell ? apaan? Pertama denger sempet ngomel “absurd banget ya”... pas mau bikin surat ijin resmi nggak mungkin dong kop surat di tulis karangtaruna KDBWell. Nggak asik banget kalu misal dibaca sama bapak-ibu guru hehehehe tapi lama kelamaan, “ah keren juga!” *dancing* 
Denger nama tersebut diatas kapan ya? persiapan karnaval 17an kan ya *merem*

17 Agustus, kalau kalian anak Indonesia yang sehat dan kuat pasti tahu dong hari apa ini. berhubung aku lagi sehat dan lumayan kuat menghadapi tekanan perasaan yang sedikit aleman akhir-akhir ini, aku tahu dong ini hari apa. Tapi yang ini nggak usah dibahas sih ya, menuh-menuhin kalau harus nulis sejarah mulai dari masa penjajahan sampai tahun 2014.

17 Agustus. Imogiri. iya Imogiri. yang nggak tahu Imogiri itu apa, coba sekarang pergi ke kali Opak, kumpulin batu. Ketinggalan abis yang nggak paham betapa ketjeh badainya kecamatan ini. Ini serius dan nggak maen-maen gaes hahahaha. di Imogiri yang cetar membahana ini biasanya ada-ada perayaan peringatan hari kemerdekaan yang nggak kalah cetar dan agak membahana ya, agak. 

Karnaval. salah satu lomba yang demi apa sangat-sangat menarik di Imogiri. KDBW ikut dong. 
Gimana rasanya?
Capek? Banget gaes.
Seneng? Poll gaes.
Pengen lagi? Mugo-mugo gaes.




“Diskualifikasi” !!!!!!
Sempet baca tulisan semacam itu di Wa. Gila aja. Mungkin jurinya belum pernah ngerasain berjuang tiap pagi-siang-sore-malem buat kerjabakti nyiapin karnaval. Mungkin juga yang nge-dis belum pernah tahu rasanya dihancurkan oleh harapan-harapan dan doa-doa sendiri (aku nggak ngomongin cah cinta lho ini. aku tahu kalau mereka sudah sangat kebal sama yang namanya tenggelam dan mati rasa dilautan harapan-harapan palsu. Hehehe. Yang ku maksud adalah harapan dari anak-anak yang....*buntu* *semedi* *makan kembang*) mungkin juga jurinya nggak paham sama perjuangan dan capeknya kita gimana.

Yahhhhh~ kejam sekali diskualifikasi ini. Kita joget-joget, panas-panas, gotong maskot segede gaban itu kemana-mana, seolah nggak di hargai sama sekali kan. semacam nggak dilirik sedikitpun. Ya gimana... BERJUANG NGGAK SEBERCANDA INI gaes *guling-guling*

Tapi nggak papa sih sebernya. Kapan lagi kan kita bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh warga. Kapan lagi kita bisa sekompak dan segokil ini. kapan lagi? Seneng kok. Seneng banget. Sumpah deh !!! denger orang-orang dipinggirjalan ngomong “Wah iki sik paling apek dewe” berapa kali sudah cukup puas. Atau kata "Mugo-mugo ng Bantul neh ya mas" dari pakpolisi. Pujian-pujian aja yang kita denger, berarti perjuangan memang nggak akan pernah sia-sia. Toh juri juga manusia yang mempunyai tekanan dan ,...tekanan diluar sana. Toh kemaren sudah menang di kabupaten. Luar biasa ya. iya! *sedakep*

Gitu aja sih gaes... kapan-kapan lagi deh ya? –seolah-olah gampang banget-
Aelaah tulisanya berantakan banget ya. bener-bener penuh emosi kayaknya hahaha nggak papah. Cukup sekian. Dan... keep setrong gaes! Aku paham koe-koe-koe do setrong kabeh *sebar receh* *sebar kembang* Kapan-kapan bahas lagi suka-dukanya partisipasi karnaval 2014 kali ini ya~



kabar terakhir ----> kata temen yang lebih tepatnya anaknya adik bapak, kata bapak yang katanya dapet kabar dari temenya bapak yang lebih tepatnya tetangga, dan kata simbah yang lebih tepatnya mbok iyo... KDBW atau KDBW yang pakai WELL juara dua. gitu aja.... !


4 komentar:

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com